Babak Grand Final Piala Presiden 2019 leg pertama yang berlangsung pada 9 April kemarin, mempertemukan Tuan Rumah Persebaya Surabaya versus Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo. Dalam laga yang digelar dihadapan pendukungnya sendiri ini Tim Persebaya harus rela berbagi skor 2-2 atas tamunya Arema FC. Dalam laga berbau derby Jawa Timur ini Persebaya dan semua pendukungnya harus menelan pil pahit, karena bermain dihadapan pendukung sendiri dan bermain dikandang sendiri ternyata belum bisa mereka optimalkan untuk memenangkan laga guna menjaga asa Juara.
Berikut ini adalah statistik jalannya laga Persebaya vs Arema FC dalam Final Piala Presiden 2019 leg Pertama:
Laga yang berakhir imbang dengan skor 2-2 ini bisa dibilang adalah laga yang super sengit dan super sulit. Kedua tim saling jual beli serangan, terbukti mereka saling berbalas gol. Gol pertama dicetak oleh salah satu penyerang timnas Irfan Jaya atau biasa kita sebut Irja pada saat laga baru berjalan 7 menit. Irfan Jaya yang menerima umpan panjang Otavio Dutra disisi kanan langsung menjebloskan bola ke gawang Arema yang di kawal oleh si rambut kuncir Kartika Ajie. Sementara gol balasan Arema FC dicetak oleh Hendro Siswanto di menit ke 33. Babak pertama berakhir imbang 1-1.
Di babak kedua Persebaya kembali unggul lebih dulu lewat penalti Damian Lizio di menit ke 71. Dan kembali dibalas oleh Arema FC, adalah pemain lincah Makan Konate yang berhasil melesatkan tendangan bebas Tri Poin ke jala kiper Persebaya Miswar Saputra. Akibat gol inipun Miswar yang notabene pernah menyandang sebagai Raja Cleansheet itu harus rela menjadi pemain yang paling disorot oleh Bonek maupun Tim Pelatih.
Skor berakhir imbang 2-2.
Hal penguasaan bola masih dipegang oleh Persebaya sebanyak 57%. Passing sukses juga masih lebih unggul Persebaya 81%.
Arema unggul perihal tembakan kegawang dimana melesatkan 13 tembakan ke gawang 6 on target, 6 off target dan 1 tembakan terblok, lebih akurat tembakannya dibanding dengan Persebaya. Sementara Arema lebih baik pada tekel sukses, heading sukses, dan cross sukses sebanyak 50% 63% dan 42%. Intersep dan Clearence Arema juga unggul masing-masing 22, 19.
Hal penyelamatan gawang Persebaya unggul yakni 4 saves. Tendangan sudut juga unggul sebanyak 5 corner. Tim Arema lebih sedikit terjebak offside dimana hanya 2 offside dan lebih sedikit melakukan pelanggaran yakni 10 fouls juga lebih sedikit mengantongi kartu kuning yakni 1 yellow cards. Laga tanpa dinodai kartu merah.
Kerja yang sangat bagus untuk tim Arema dan hasil ini tentu membuat Bonek kecewa hal itu diamini oleh pelatih Persebaya Djajang Nurjaman. Atas hasil ini mau tidak mau Persebaya harus bekerja lebih keras lagi guna memenangkan laga leg kedua nanti yang digelar pada 12 April mendatang di Stadion Kanjuruhan Malang kandang dari Arema FC. Sungguh laga final yang benar-benar final. Siapapun juaranya nanti semua harus legowo berbesar hati dan berlapang dada agar tetap menjunjung tinggi sportifitas di dalam maupun di luar lapangan.
Salam. Olahraga.
(jatimnow.com) |
Twitter @Labbola |
(pekanbaru.tribunnews.com) |
Di babak kedua Persebaya kembali unggul lebih dulu lewat penalti Damian Lizio di menit ke 71. Dan kembali dibalas oleh Arema FC, adalah pemain lincah Makan Konate yang berhasil melesatkan tendangan bebas Tri Poin ke jala kiper Persebaya Miswar Saputra. Akibat gol inipun Miswar yang notabene pernah menyandang sebagai Raja Cleansheet itu harus rela menjadi pemain yang paling disorot oleh Bonek maupun Tim Pelatih.
Skor berakhir imbang 2-2.
(bola.com) |
Hal penguasaan bola masih dipegang oleh Persebaya sebanyak 57%. Passing sukses juga masih lebih unggul Persebaya 81%.
Arema unggul perihal tembakan kegawang dimana melesatkan 13 tembakan ke gawang 6 on target, 6 off target dan 1 tembakan terblok, lebih akurat tembakannya dibanding dengan Persebaya. Sementara Arema lebih baik pada tekel sukses, heading sukses, dan cross sukses sebanyak 50% 63% dan 42%. Intersep dan Clearence Arema juga unggul masing-masing 22, 19.
Hal penyelamatan gawang Persebaya unggul yakni 4 saves. Tendangan sudut juga unggul sebanyak 5 corner. Tim Arema lebih sedikit terjebak offside dimana hanya 2 offside dan lebih sedikit melakukan pelanggaran yakni 10 fouls juga lebih sedikit mengantongi kartu kuning yakni 1 yellow cards. Laga tanpa dinodai kartu merah.
Kerja yang sangat bagus untuk tim Arema dan hasil ini tentu membuat Bonek kecewa hal itu diamini oleh pelatih Persebaya Djajang Nurjaman. Atas hasil ini mau tidak mau Persebaya harus bekerja lebih keras lagi guna memenangkan laga leg kedua nanti yang digelar pada 12 April mendatang di Stadion Kanjuruhan Malang kandang dari Arema FC. Sungguh laga final yang benar-benar final. Siapapun juaranya nanti semua harus legowo berbesar hati dan berlapang dada agar tetap menjunjung tinggi sportifitas di dalam maupun di luar lapangan.
Salam. Olahraga.
No comments:
Post a Comment
Centang "notify me" untuk notifikasi email komentar.